Kesehatan anak merupakan salah satu indikator penting dalam menilai pembangunan manusia dan kualitas sistem pelayanan kesehatan suatu negara. Di Indonesia, meskipun telah banyak kemajuan, masih terdapat kesenjangan antarprovinsi dalam hal akses layanan kesehatan, gizi, dan capaian program intervensi anak. Penelitian ini mengambil studi kasus klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan indikator kesehatan anak. Tujuan studi kasus adalah mengelompokkan provinsi-provinsi Indonesia menurut kemiripan profil indikator kesehatan anak sehingga dapat: 1. Mengidentifikasi kelompok provinsi yang memerlukan intervensi prioritas, dan 2. Menyusun rekomendasi kebijakan yang lebih terfokus berdasarkan karakteristik tiap klaster. Analisis berfokus pada empat indikator lintas-sektor yang menggambarkan kondisi dan kinerja program kesehatan anak, yaitu: Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH), Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS), cakupan imunisasi dasar lengkap untuk anak 12–23 bulan, dan cakupan ASI eksklusif untuk bayi <6 bulan. Unit analisis studi ini adalah 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2019.